SMA Negeri 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan: Berita
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Mei 2025

Pengumuman Kelulusan Siswa Kelas XII TP 2024/2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Kepada seluruh peserta didik kelas XII SMAN 1 Purwodadi Tahun Pelajaran 2024/2025, bersama ini kami sampaikan bahwa:

Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan secara online pada:

🗓️ Hari/Tanggal: Senin, 5 Mei 2025
Pukul: 18.00 WIB
🌐 Link pengumuman:
👉 https://kelulusan.on-len.my.id/public/?npsn=20313845

🔒 Silakan akses link tersebut dengan memasukkan Nomor Induk Siswa (NIS) masing-masing untuk melihat hasil kelulusan.

Kami mengimbau kepada seluruh siswa untuk tetap menjaga sikap, tidak melakukan konvoi, coret-coret seragam, atau tindakan lain yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Rayakan kelulusan dengan cara yang positif dan membanggakan.

Selamat kepada para siswa yang dinyatakan lulus. Semoga kesuksesan selalu menyertai langkah kalian ke jenjang berikutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Purwodadi, 5 Mei 2025
Kepala SMAN 1 Purwodadi
Denny Rachmadi, S.Pd., M.Kom.



Kamis, 01 Mei 2025

Pengadaan Buku BOS Th. 2022 dan 2023

Pengadaan Buku BOS Th. 2022 dan 2023

Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pembelajaran dan pemenuhan sarana pendidikan, sekolah telah melaksanakan kegiatan pengadaan buku teks pelajaran dan buku penunjang lainnya pada tahun 2022 dan 2023. Pengadaan ini mencakup berbagai jenjang dan mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan guru. Seluruh proses pengadaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran. Dengan tersedianya buku-buku yang memadai dan mutakhir, diharapkan proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lebih optimal dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah. 

Dokumentasi Pengadaan Buku sebagai berikut :

https://owncloud.jatengprov.go.id/index.php/s/uVqUUqx4nu1RzGv?path=%2F9.%20Kabupaten%20Grobogan%2FSMAN%201%20PURWODADI

atau

1. Pengadaan Tahun 2022

https://drive.google.com/file/d/1mdQspRHmBrfF1ha4MBQSA2PT19CVpUfI/view?usp=sharing

2. Pengadaan Tahun 2023

https://drive.google.com/file/d/1kFNxEBGSq1eXE90TYu43v84BlmMhQWwn/view?usp=sharing

Selasa, 14 Januari 2025

SERTIJAB MPK 2024/2025

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa perjalanan yang panjang ini telah sampai pada ujungnya. Dalam setiap awal, ada akhir yang menanti. Namun, bukankah akhir bukan berarti berpisah? Karena jejak kenangan selalu abadi di hati.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada MPK Vol 10. Kalian bukan hanya sekadar keluarga, tapi juga rumah, tempat di mana cerita-cerita indah terlukis dan tawa bercampur haru menjadi pengikat kebersamaan kita.

Dari sini, kita belajar bahwa bukan hanya tujuan yang penting, tetapi juga proses yang membuat kita tumbuh. Setiap pengalaman, baik manis maupun pahit, adalah bekal untuk menghadapi perjalanan yang lebih panjang.

🗓️ Senin, 13 Januari 2025

📍 SMA NEGERI 1 PURWODADI



Selasa, 15 Oktober 2024

Kegiatan Outbound Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Purwodadi di Kemuning

Purwodadi, (12/10) – Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMAN 1 Purwodadi sukses menyelenggarakan kegiatan outbound yang bertujuan untuk memperkuat solidaritas, kerja sama, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan bagi para anggotanya. Kegiatan yang berlangsung di kawasan wisata alam Kemuning, Karanganyar, ini dihadiri 48 peserta yang terdiri dari anggota DWP SMAN 1 Purwodadi.


Suasana penuh kebersamaan dan keceriaan menyelimuti perjalanan outbound DWP SMAN 1 Purwodadi saat para peserta mengisi waktu dengan kegiatan bernyanyi bersama di dalam bus. Perjalanan menuju lokasi outbound di Kemuning, Karanganyar, yang memakan waktu kurang lebih 3 jam, berubah menjadi momen yang penuh tawa dan hiburan berkat inisiatif anggota untuk menyanyikan lagu-lagu favorit.

Kegiatan bernyanyi ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari outbound, di mana para anggota DWP memanfaatkan perjalanan sebagai kesempatan untuk lebih mempererat hubungan melalui musik dan hiburan. Lagu-lagu dangdut, pop, dan nostalgia menjadi pilihan favorit yang dinyanyikan bersama, diiringi tepuk tangan dan tawa gembira dari seluruh penumpang. Semangat kebersamaan semakin terasa ketika setiap anggota secara bergiliran tampil membawakan lagu.

Ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, menyampaikan bahwa kegiatan bernyanyi di dalam bus ini merupakan salah satu cara efektif untuk mencairkan suasana dan memperkuat ikatan antaranggota. “Bernyanyi bersama tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media untuk semakin mendekatkan hubungan personal antaranggota. Di tengah kesibukan sehari-hari, momen sederhana seperti ini sangat berharga untuk membangun keakraban,” tegasnya.

Saking asiknya bernyanyi perjalanan sudah sampai ke Pondok Ngopi Kemuning. Dengan latar belakang alam yang asri dan sejuk, kegiatan outbound ini menghadirkan beragam aktivitas yang difokuskan pada penguatan kerja tim, kemampuan memecahkan masalah, dan meningkatkan rasa percaya diri. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi permainan kelompok, konsentrasi, serta simulasi yang menguji kekompakan dan ketahanan peserta.

Ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mempererat hubungan antaranggota serta membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan organisasi. "Outbound ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan, yang tentunya akan berguna tidak hanya dalam organisasi tetapi juga dalam keluarga dan masyarakat," ujarnya.


Kemuning dipilih sebagai lokasi outbound karena alamnya yang mendukung terciptanya suasana yang segar dan kondusif untuk melakukan aktivitas indoor maupun outdoor. Selama kegiatan, para peserta diajak untuk melakukan berbagai tantangan fisik dan konsentrasi, yang bertujuan untuk menumbuhkan kerja sama tim dan meningkatkan kepercayaan diri.

Salah seorang peserta mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat menyenangkan dan penuh manfaat. Selain menambah kebersamaan, kami juga belajar bagaimana pentingnya bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain dalam sebuah tim."

Selain aktivitas fisik, sesi refleksi dan evaluasi juga menjadi bagian dari kegiatan ini. Para peserta diajak untuk berbagi pengalaman dan mengambil pelajaran dari setiap aktivitas yang mereka jalani. Hal ini diharapkan dapat menambah kekuatan tim dan menumbuhkan semangat solidaritas antaranggota DWP SMAN 1 Purwodadi.

Kegiatan outbound DWP SMAN 1 Purwodadi ini diharapkan akan menjadi agenda rutin yang tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan diri bagi para anggotanya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan outbound, DWP SMAN 1 Purwodadi melanjutkan agenda dengan berwisata ke Kemuning Skyhills, destinasi wisata alam yang terkenal di kawasan Kemuning, Karanganyar. Wisata ini menawarkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, udara segar, dan suasana tenang yang membuat para peserta menikmati keindahan alam dari ketinggian.

Kemuning Skyhills, yang berada di ketinggian, menawarkan pemandangan yang spektakuler dari hamparan kebun teh yang hijau membentang serta lanskap pegunungan yang memukau. Para anggota DWP menikmati waktu mereka dengan berjalan-jalan, berfoto, serta menikmati udara segar yang jarang didapatkan di kehidupan perkotaan sehari-hari. Destinasi ini juga dilengkapi dengan berbagai spot foto Instagrammable yang membuat pengalaman wisata menjadi semakin menyenangkan.

Ketua Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Purwodadi, mengungkapkan bahwa wisata di Kemuning Skyhills ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kesempatan kepada anggota untuk menikmati momen rekreasi bersama di alam terbuka setelah berbagai aktivitas outbound yang menantang. “Kemuning Skyhills memberikan kami kesempatan untuk bersantai sejenak, menikmati keindahan alam, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama rekan-rekan DWP. Kami sangat menikmati suasana yang menenangkan ini,” ujarnya.

Selain menikmati panorama alam, para peserta juga berkesempatan untuk menikmati fasilitas lain yang disediakan di Kemuning Skyhill, seperti area bersantai, kafe dengan pemandangan indah, dan jalur trekking ringan di sekitar kebun teh. Beberapa anggota mengambil kesempatan untuk mencoba Sky Bridge, jembatan kaca yang menguji adrenalin sekaligus menyuguhkan pemandangan luar biasa dari atas bukit.

Setelah sukses menggelar berbagai aktivitas seru dan penuh manfaat dalam kegiatan outbound di Kemuning, Karanganyar, DWP SMAN 1 Purwodadi menutup acara dengan kegiatan yang tidak kalah menyenangkan, yaitu berbelanja di Pasar Tawangmangu. Para peserta outbound, yang sudah melewati hari penuh dengan tantangan dan kebersamaan, memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli oleh-oleh khas daerah dan produk lokal yang tersedia di pasar tradisional Tawangmangu.

Pasar Tawangmangu, yang terkenal dengan produk segar dari pegunungan seperti sayur-mayur, buah-buahan, serta makanan khas Jawa Tengah, menjadi tujuan akhir dari perjalanan outbound ini. Para anggota DWP terlihat antusias berkeliling pasar, berburu produk-produk lokal seperti wortel, kentang, cabai, dan daun teh, serta makanan tradisional seperti tempe gembus, wajik, hingga jadah bakar yang menjadi favorit wisatawan.

(Editor: Yosy Esta Pratika)


Kamis, 08 Agustus 2024

Peringati Kemerdekaan RI Ke 79 DWP SMA Negeri 1 Purwodadi Gelar Senam Bersama dan Bermacam Lomba


SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan - Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Berbagai instansi sibuk menyiapkan kegiatan peringatan kemerdekaan Indonesia, tidak ketinggalan Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMA Negeri 1 Purwodadi menggelar kegiatan senam bersama seluruh sivitas akademika dan berbagai macam lomba pada Kamis (08/08/2024). Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Senam bersama seluruh guru, karyawan, dan siswa SMA Negeri 1 Purwodadi menjadi kegiatan pembuka. Kegiatan senam ini dimaksudkan untuk menjalin kedekatan dan kebersamaan seluruh warga SMAN 1 Purwodadi dengan seluruh pengurus dan anggota DWP. Dengan kostum nuansa merah putih semakin menambah semangat kemerdekaan. Selain itu, kehadiran ketua Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri 1 Purwodadi Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi menambah semangat peserta senam. 


Berikutnya, kegiatan dilanjut dengan pertemuan rutin di Aula Ki Hajar Dewantara SMA Negeri 1 Purwodadi. Kegiatan pertemuan ini dihadiri 63 anggota DWP. Adapun rangkaian kegiatan pada pertemuan tersebut diantaraya adalah pembukaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan, sambutan sekaligus pembuka kegiatan oleh Ketua DWP SMA Negeri 1 Purwodadi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tentang peran perempuan mengisi masa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni dengan menjadi seorang istri dan ibu yang baik dalam keluarga, mendukung kinerja suami dalam pekerjaannya baik di dalam maupun di luar rumah dan mendukung penuh pendidikan anak-anak mereka, serta belajar terus mengembangkan diri turut serta membangun bangsa melalui kegiatan sosial keagamaan di masyarakat. Selain itu, beliau juga mengajak pengurus dan anggota DWP untuk selalu aktif mengikuti pertemuan  DWP untuk membuka dan menambah wawasan serta sebagai media silaturrahmi antar pengurus dan antar anggota DWP. Setelah membuka acara Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi memastikan kehadiran anggota DWP dan mengevaluasinya. 

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan berbagai lomba. Kegiatan lomba dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke 79 terdiri dari lomba joget balon, estafet gelas, konsentrasi, dan joget bersama. Kegiatan lomba ini diikuti oleh 6 kelompok DWP. Kemeriahan lomba semakin terlihat ketika Ibu Ester Poejoko memandu peserta lomba. Tak lupa Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi ikut dalam perlombaan dan menjadi pemenang pada lomba estafet gelas. Lomba lainnya juga meriah dan mengundang gelak tawa. Sebagai apresiasi kepada para peserta lomba, panitia menyediakan puluhan hadiah yang sangat menarik. 

Kegiatan lomba selesai ditutup dengan bernyanyi dan berjoget bersama seluruh anggota DWP. Selanjutnya saat yang dinantikan peserta lomba yaitu pembagian hadiah. Hadiah selain diberikan kepada pemenang juga diberikan kepada anggota sebagai bentuk apresiasi kepada anggota DWP dengan kategori yang bermacam-macam, termasuk anggota DWP murni yang hadir, peserta dengan dress code paling fashionable, panitia kegiatan teraktif, peserta DWP paling aktif mengikuti pertemuan, dll. Selanjutnya untuk menumbuhkan rasa cinta kasih dan peduli sosial DWP juga menggelar infaq sukarela untuk siswa anak yatim. Dana infaq yang telah terkumpul secara langsung di forum diserahkan kepada Agusti kelas XII C. 

“Saya berharap pertemuan rutin DWP tidak hanya bermanfaat untuk anggota DWP saja, namun juga bermanfaat untuk keluarga besar SMAN 1 Purwodadi melalui kegiatan bersama seluruh guru, karyawan dan siswa. Kegiatan sosial berupa pemberian dana santunan kepada siswa fakir miskin harus secara rutin diselenggarakan sebagai bentuk empati kepada siswa tidak mampu sekaligus sebagai ungkapan rasa sayang sebagai orang tua untuk mereka. Ke depan, untuk meningkatkan kualitas program DWP secara berkelanjutan, kegiatan studi banding perlu dilakukan” tutup Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi mengakhiri pertemuan DWP.

https://www.instagram.com/reel/C-b49oeSFh3/?igsh=ampuNXZ1d2E3Y2Zr

(Editor: Yosy Esta Pratika)



Selasa, 30 Juli 2024

UIN Walisongo Gelar Program ‘UIN Walisongo Semarang Goes to School’ Di SMA N 1 Purwodadi




Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar Program ‘UIN Walisongo Semarang Goes to School’ di aula Ki Hajar Dewantara SMA N 1 Purwodadi pada Selasa 31 Juli 2024. Tim Unit Admisi sebagai penggerak menggandeng Humas, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Walisongo Campus Ambassador (WCA) menyelenggarakan kegiatan tersebut secara kolaboratif.

“Program UIN Walisongo Goes to School memberikan fasilitas kepada siswa-siswi kelas XII SMA untuk mengenal lebih dekat UIN Walisongo Semarang sekaligus memberikan motivasi kepada mereka untuk segera mempersiapkan diri untuk lanjut studi setelah lulus SMA nanti,” Ujar Sayyidatul Fadlilah, M.Pd, Kepala Unit Admisi.  Setali tiga uang, program tersebut juga dimaksudkan memberikan layanan bantuan teknis kepada pendaftar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) kepada lulusan yang berasal dari daerah Grobogan serta penjajakan kerjasama pelaksanaan kegiatan Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) oleh FITK dan FST.

Tanggapan positif dilontarkan Dra. Ambar Susilowati, M.Pd. selaku Waka Kurikulum SMAN 1 Purwodadi, dihadapan 360 siswa, menyambut baik program UIN Walisongo Goes to School dan berharap kerjasama berikutnya akan meluas, termasuk pelaksanaan kegiatan PLP oleh FITK dan FST, serta kerjasama dengan fakultas-fakultas lain UIN Walisongo Semarang. Sementara itu, Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom,  Kepala sekolah SMA N 1 Purwodadi, mengungkapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada UIN Walisongo Semarang yang telah hadir dan memberikan kontribusi bagi putra-putri terbaik SMAN 1 Purwodadi untuk bangkit mempersiapkan diri secara dini untuk studi lanjut setelah mereka lulus SMA. Dari adanya kegiatan ini, pun semakin membuka kesempatan luas kerja sama kedua belah pihak. Diharapkan lebih dari 75% alumni SMAN 1 Purwodadi nantinya akan melanjutkan kuliah di program studi impian mereka. UIN Walisongo Semarang termasuk sebagai salah satu perguruan tinggi yang direkomendasikan sebagai pilihan karena biaya kuliah yang murah namun dengan kualitas dan fasilitas yang sangat memadai.  Terlebih, UIN Walisongo Semarang telah memiliki program studi umum dan telah dalam proses pengajuan ijin Fakultas Kedokteran.

Dilanjutkan dengan penyampaian informasi UIN Walisongo mengenai fakultas, program studi, fasilitas, beasiswa serta jalur masuk UIN Walisongo oleh Koordinator Help Desk Unit Admisi sekaligus staff Wakil Rektor 3 bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Widi Cahya Adi M.Pd., dan Koordinator Seleksi Unit Admisi, Dr. Muhammad Nafi Annury, M.Pd. Diberikan kesempatan pula kepada mahasiswa WCA, Abdul Karim dan Adinda Dhini,  untuk memberikan testimoni perjalanan mereka kuliah di UIN Walisongo Semarang hingga saat ini mereka menempuh semester 3.  Dikemas dalam format presentasi dari Unit Admisi, para wakil dekan 1 bidang Akademik dan kelembagaan dan Wakil dekan 3 bidang kemahasiswaan dan Kerjasama, dialog interaktif, permainan Kahoot, ice breaking, bahkan pemberian doorprize, acara tersebut benar-benar menarik perhatian dan menggugah keterlibatan aktif peserta.

"UIN Walisongo adalah Universitas Islam Negeri, meski kami berbasis keIslaman namun kami juga memiliki banyak program studi (Prodi) umum seperti gizi, psikologi, sosiologi dan lain-lain" ujar Widi Cahya Adi M.Pd. saat membuka sosialisasi. Dr. Muhammad Nafi Annury, M.Pd. melaporkan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai agenda pengenalan kampus UIN Walisongo Semarang dalam rangka memberikan motivasi lanjut studi dan menjadikan UIN Walisongo masuk dalam daftar kampus pilihan mereka dimasa akan datang. Nafi juga memberikan penjelasan berbagai beasiswa yang tersedia di UIN Walisongo Semarang, diantaranya: beasiswa KIP, Baznas, BRI, Tahfidz, dll.

Dr. Tholkhatul Khoir, M.Ag., Wakil Dekan 1 Fisip, menggunakan cara unik dengan Game Kahoot ‘Kuis Sosiologi dan Ilmu Politik’ saat memperkenalkan Program Studi Ilmu Politik dan Program Studi Sosiologi di FISIP yang telah terakreditasi unggul. Tholkhah menegaskan bahwa kedua program studi ini memiliki kurikulum yang komprehensif dan inovatif untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era global, unggul dan berwawasan luas.

Berbeda dari WD 1 Fisip, Wakil Dekan 3 FPK, Prof. Dr. Ikhrom, M.Ag., menyapa siswa dengan berpantun “Makan lontong bonus lodeh. Minum teh dapat gula. Kuliah di FPK, prospektif dech. Prodi Psikologi dan Gizi mendunia.” Ikhrom melanjutkan “Data menunjukkan, dua prodi FPK, yakni Psikologi dan Gizi menjadi prodi yang paling banyak diminati masyarakat saat ini dan mendatang.”

Sementara itu, WD 1 FEBI, Dr. Muchamad Fauzi, S.E., M.M., memperkenalkan 4 Prodi di FEBI, yaitu:  S1 Ekonomi Islam, S1 Perbankan Syariah, S1 Akuntansi Syariah, dan S1 Manajemen. Seluruh prodi tersebut membekali mahasiswa melalui uji kompetensi sehingga memiliki sertifikasi kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Pengembangan skill mahasiswa difasilitasi dengan tersedianya Lab pasar modal/ galeri investasi, Lab computer, Lab tax center, Lab Test Center, Lab  Mini Bank, Lab Manajemen Zakat, dan Lab Entrepreneur.

Prof. Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag., WD 1 FITK, memperkenalkan FITK yang fokus mencetak calon guru professional. Beliau menyampaikan bahwa prodi-prodi di FITK sangat diminati masyarakat, terlebih Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini. FITK juga merupakan LPTK yang mengelola Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Menurut Dr. Hamdan Hadi Kusuma, S.Pd., M.Sc., Siswa SMAN 1 Purwodadi memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan, meski begitu awalnya mereka belum banyak tahu jika UIN Walisongo Semarang memiliki prodi-prodi umum sebagaimana yang tersedia di prodi FST yaitu Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Fisika, Matematika, Biologi, Kimia, Teknik Lingkungan dan Teknologi Informasi, serta masih terdapat banyak prodi lain dari fakultas lain di UIN Walisongo Semarang. Kegiatan UIN Walisongo Goes to School memiliki arti penting bagi UIN Walisongo menginformasikan keberadaan dan eksistensi UIN Walisongo yang mengusung visi kesatuan ilmu untuk peradaban dan kemanusian serta memberikan semangat dan spirit para siswa SMA untuk bisa serius bertekad untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Di akhir acara, Koordinator tim Promosi, Nahnu Robid Jiwandono, dibantu Humas membagikan doorprize, pamflet cetak serta Scan QR Survey. Hasil survey evaluasi calon mahasiwa baru dengan G-Form menunjukkan bahwa 90% dari 360 siswa kelas XII SMA menunjukkan apresiasi terhadap program UIN Walisongo Semarang Goes to School. Sebanyak 99% siswa merasa mendapatkan manfaat dari program ini untuk persiapan studi lanjut mereka. 70% siswa mengakui kampus UIN Walisongo besar, bagus dan kampusnya asri.  Harapan para siswa kelas XII SMA 1 Purwodadi terhadap UIN Walisongo adalah untuk terus melanjutkan program UIN Walsiongo Goes to Campus dan menambah program studi terapan, termasuk prodi bidang Kesehatan untuk semakin menambah ketertarikan siswa kelas XII SMA manapun terhadap UIN Walisongo sebagai pilihan studi lanjut mereka. (SYD-UA)

Selasa, 02 Juli 2024

PERSYARATAN DAFTAR ULANG PPDB SMAN 1 PURWODADI 2024

SMAN

 

JALUR ZONASI

  •  Print out bukti pendaftaran. (Asli)
  • Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
  • Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
  • Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
  • Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
  • Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
  • Kartu Keluarga yang masih berlaku. (Foto Copy)
  • Bagi Calon Peserta Didik dari pondok pesantren harus terdaftar pada Educational Management Islamic System (EMIS) yang dikelola oleh Kementerian Agama. Catatan : Dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Satuan Pendidikan/Lembaga Pendidikan di Lingkup Ponpes : Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS), Pendidikan Diniyah Formal (PDF), dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).
  • Piagam Prestasi/Penghargaan pada jenis kejuaraan berjenjang/ tidak berjenjang (khusus bagi yang memiliki) (Foto Copy)
  • Materai 10.000,-

 

JALUR AFIRMASI

  • Print out bukti pendaftaran. (Asli)
  •  Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
  •  Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
  •  Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
  •  Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
  •  Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
  •  Kartu Keluarga yang masih berlaku. (Foto Copy)
  •  ATS, dibuktikan dengan surat keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Desa/Lurah dan diketahui/disahkan oleh Camat di wilayah ATS yang bersangkutan berdomisili, dilampiri Ijazah jenjang SMP/sederajat dengan tahun kelulusan sebelum tahun ajaran 2023/2024
  •  Piagam Prestasi/Penghargaan pada jenis kejuaraan berjenjang/ tidak berjenjang (khusus bagi yang memiliki) (Foto Copy)
  • Materai 10.000,-.

 

JALUR PERPINDAHAN ORANG TUA

  • Print out bukti pendaftaran. (Asli)
  •  Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
  •  Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
  •  Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
  •  Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
  •  Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
  •  Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan sekurang kurangnya perpindahan antar Kabupaten/Kota, yang diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun dihitung dari tanggal surat penugasan s.d  tanggal 27 Juni 2024. (Foto Copy)
  •  Calon peserta didik yang merupakan anak guru atau tenaga kependidikan dibuktikan dengan Surat Pernyataan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan dilampiri Surat Keputusan/Penugasan dari pejabat yang berwenang. (Foto Copy)
  •  Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang ditetapkan sebagaimana diatur di dalam Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPDB (bagi yang memiliki). (Foto Copy)
  •  Kartu Keluarga (KK) dari luar kabupaten/kota, dikecualikan bagi anak guru/tenaga kependidikan. (Foto Copy)
  • Surat Keterangan tempat kedudukan kantor penugasan orang tua. (Asli)
  • Materai 10.000,-.

 

JALUR PRESTASI

  • Print out bukti pendaftaran. (Asli)
  •  Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
  •  Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
  •  Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
  •  Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy) 
  •  Piagam Prestasi/Penghargaan pada jenis kejuaraan berjenjang/ tidak berjenjang (khusus bagi yang memiliki) (Foto Copy)
  •  Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
  •  Kartu Keluarga yang masih berlaku. (Foto Copy)
  •  Materai 10.000,-

______________________________
PERSYARATAN DAFTAR ULANG

Download

@SMAN1PURWODADI


 

Kamis, 06 Juni 2024

SMA Negeri 1 Purwodadi gratis dan bebas pungli dalam pelaksanaan PPDB



PPDB :
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

- Jalur Zonasi (minimal 55%)
- Jalur Afirmasi (minimal 20%)
- Jalur Perpindahan Orang Tua (maksimal 5%)
- Jalur Prestasi (maksimal 20%)

Gratis Bebas dan Pugli
STOP PUNGLI ! 

-------------------------------------------------------------
UNTUK MENGIKUTI INFO TER UPDATE BISA LEWAT  LINK  ->  SALURAN WHATSAPP
JUKNIS PPDB JATENG SMA SMK LINK  -> 

Download



Informasi PPDB SMA Negeri 1 Purwodadi Tahun Pelajaran 2024/2025

 TATACARA PENDAFTARAN PPDB 2024




INFO PPDB DAN BATAS TANGGAL BERKAS




PERSYARATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN 




UNTUK MENGIKUTI INFO TER UPDATE BISA LEWAT  LINK  --- >  SALURAN WHATSAPP
Juknis PPDB Jateng SMA SMK LINK  --- > 

Download

Jumat, 08 Desember 2023

PERINGATI PUNCAK PERINGATAN HUT DWP KE-24, DWP SMA NEGERI 1 PURWODADI MEMBERIKAN PELATIHAN KEPADA PESERTA DAN SANTUNAN KEPADA ANAK YATIM


Kegiatan DWP SMAN 1 Purwodadi dalam acara puncak peringatan HUT DWP ke-24 (sman1purwodadi.sch.id/dok)


SMAN 1 Purwodadi, Grobogan Jumat (08/12/2023) SMAN 1 Purwodadi melaksanakan acara puncak peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-24 dengan tema “Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan”. Acara tersebut dimulai pukul 09.30 WIB bertempat di Room Meeting SMAN 1 Purwodadi dan dihadiri oleh 56 anggota.

Ny. Sri Rahayu Imam Wahyudi, S. Pd. yang bertugas sebagai MC, memandu dan membuka acara puncak peringatan HUT DWP dengan penuh semangat. Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Ny. Dwi Yati Widayanti, S. Pd. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne DWP. Berikutnya, laporan ketua panitia kegiatan DWP oleh Ny. Ni’awam Kustika, S. Pd. dilanjutkan dengan sambutan Kepala SMAN 1 Purwodadi, Bapak Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom.

“Dharma Wanita Persatuan merupakan salah satu bentuk pemberian dukungan kepada pasangan”, ucap Bapak Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom. dalam sambutannya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, Ny. Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom. Dalam sambutannya, beliau menginformasikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan arahan DWP Cabang Dinas Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada Keputusan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Nomor 208 Tahun 2023, tertanggal 31 Oktober 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan HUT Ke-24 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2023 sekaligus merupakan tanggung jawab moral DWP sekolah memperingati HUT DWP setiap tanggal 7 Desember.

Ketua DWP SMAN 1 Purwodadi dalam sambutannya juga membacakan amanah ketua Umum DWP Ny. Franka Makarim yang tersurat di dalam Juklak HUT ke-24 DWP tahun 2023 yang poin-poin isinya disampaikan sebagai berikut.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia memiliki standing position dan mempunyai peran strategis dalam konstelasi pembangunan nasional. DWP juga dituntut harus mampu mengembangkan tugas dan amanat yang diberikan, yaitu berkiprah secara optimal yang berlandaskan visi dan misi organisasi DWP tersebut. HUT ke-24 DWP kali ini merupakan momentum yang bagus bagi pengurus dan anggota DWP di seluruh Indonesia untuk terus bersama-sama bahu membahu melaksanakan seluruh program kerja dan memastikan bahwa tujuan, visi, dan organisasi dapat tercapai.

 

HUT DWP ke-24 DWP dan hari ibu ke-95, DWP menyelenggarakan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran terhadap peran strategis yang dimiliki oleh perempuan dan menambah wawasan untuk mengoptimalkan peran tersebut untuk menunjang pembangunan di berbagai pilar khususnya pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi berikutnya.

 

TPB/SDGs merupakan kemitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurang kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai tujuan. Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

 

Pemerintah sejak awal telah menginstruksikan setiap sektor pembangunan untuk mengedepankan prinsip kesetaraan, keadilan, dan inklusivitas. Potensi Perempuan bagi tanah air tidak bisa dipandang sebelah mata. Perempuan memiliki kontribusi besar mulai dari keluarga, lingkungan, hingga bangsa dan negara. Pelibatan perempuan dalam penyuarakan perubahan, turut berperan dalam pengambilan keputusan juga menjadi hal yang penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Perempuan memiliki peran strategis dan dapat berperan aktif untuk mengawal implementasi dan capaian dari semua tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

 

Untuk itu dalam rangka HUT ini, DWP menyelenggarakan rangkaian kegiatan sebagai perwujudan program kerja yang menitikberatkan pada peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan. Hal ini karena perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan program prioritas, seperti bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Untuk itu, sebagai organisasi masyarakat perempuan yang besar di Indonesia, sudah seharusnya DWP mengambil peran strategis berperan aktif dalam pembangunan nasional. Untuk itu, program peningkatan kualitas dan pengembangan wawasan DWP perlu lebih ditingkatkan (Sumber: Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan HUT ke-24 DWP Tahun 2023)

 

Setelah dibacakan teks amanah ketua umum DWP serta intisari dari amanah tersebut oleh ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, puncak peringatan HUT DWP tersebut dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan membuat hantaran lamaran/ pernikahan oleh Ny. Dra. Ernin Jatiningtyas, M. Pd. Para anggota DWP tampak sangat antusias mengikuti pelatihan membuat hantaran dari mukena yang dibentuk menjadi boneka dan ayam.


Acara puncak peringatan HUT DWP ke-24  kemudian ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu yang bersumber dari dana infaq sukarela anggota DWP SMAN 1 Purwodadi. Santunan diberikan kepada 5 anak yatim piatu di SMAN 1 Purwodadi sebagai bentuk kepedulian dan rasa sayang anggota DWP SMAN 1 Purwodadi kepada siswa dan siswi yatim piatu.

Pemberian santunan kepada anak yatim piatu di SMAN 1 Purwodadi

 

(Editor: Susanti Dwi Pertiwi, S. Pd.)

https://www.instagram.com/reel/C0nMdsnSX9Z/?igshid=NjFhOGMzYTE3ZQ==


Rabu, 06 Desember 2023

DWP SMA NEGERI 1 PURWODADI MENGUSUNG SEMINAR PENDIDIKAN DALAM RANGKAIAN KEGIATAN PERINGATAN HUT DWP KE-24

 





Rangkaian acara peringatan HUT DWP ke-24 di SMAN 1 Purwodadi (sman1purwodadi.sch.id/dok)


SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan – SMA Negeri 1 Purwodadi menggelar pertemuan rutin anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai rangkaian acara peringatan HUT DWP ke-24 dengan tema “Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan” pada Rabu, 6 Desember 2023 bertempat di Room Meeting SMA Negeri 1 Purwodadi dengan mengusung Seminar Pendidikan sebagai kegiatan utama.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC yaitu Ny. Sri Rahayu Imam Wahyudi, S. Pd., menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars DWP dipimpin oleh Ny. Gilang Ratnasari, laporan ketua panitia kegiatan oleh Ny. Ni’awam Kustika, S. Pd. dilanjutkan dengan sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan.

Ny. Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom. dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para anggota DWP yang telah menyempatkan hadir pada pertemuan kali ini. Ibu Sayyidah, beliau biasa disapa, menginformasikan bahwa puncak peringatan HUT DWP ke-24 oleh DWP SMA Negeri 1 Purwodadi akan diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2023 meski HUT DWP tersebut seharusnya dilaksanakan pada tanggal 7 Desember sesuai dengan tanggal peringatan HUT DWP. Beliau menegaskan dan menghimbau agar seluruh pengurus dan anggota aktif DWP untuk mempersiapkan diri dan harus hadir.

Berikutnya, acara rangkaian kegiatan peringatan HUT DWP ke-24 ini diisi dengan kegiatan seminar bertema “Pendidikan dalam Keluarga”. Bertindak sebagai narasumber yaitu Ny. Dra. Sri Hery Purwantiningsih. Seminar ini membahas tema mengenai pendidikan dalam keluarga sebagai dasar untuk pendidikan anak selanjutnya baik di sekolah maupun di masyarakat. Pada pendidikan dalam keluarga, orang tua berperan sebagai pendidik dengan mengasuh, membimbing, memberi teladan, dan membelajarkan anak. Sedangkan anak sebagai peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara berpikir, menghayati, dan berbuat didalam kehidupannya.  Narasumber juga menegaskan bahwa tujuan pendidikan dalam keluarga adalah untuk  memberikan nasihat, materi-materi, anjuran-anjuran yang bisa mengarahkan pada perbuatan yang baik dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dari masa kecil hingga dewasa agar terbentuk watak dan kepribadian yang baik .

Dalam seminar tersebut, moderator (Ny. Sri Rahayu Imam Wahyudi, S. Pd.) memberikan kesempatan sesi tanya jawab kepada peserta. Pada sesi tersebut, Ny. Dra. Erlyana Dwi Prastyowati, M. Pd. menanyakan tentang apa solusi untuk mengatasi anak yang di rumah baik, tetapi di sekolah tidak baik dan ironisnya orang tuanya selalu membela anaknya karena di rumah terlihat baik-baik saja. Narasumber memberikan jawaban bahwa jika anak di rumah baik tetapi di sekolah anak itu ‘nakal’ maka yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah berkomunikasi dengan sekolah dan menanyakan jenis kenakalannya apa dan apa sebab anak itu nakal (mungkin anak itu hanya terbawa oleh teman-temannya saja). Solusi lainnya yang diberikan orang tua adalah dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup.

Ada sebab lain yang juga memungkinkan anak kurang terbuka dengan orang tuanya. Solusi yang ditawarkan narasumber adalah dengan mengajak diskusi anak dan diajak berbicara tentang semua keinginan atau permasalahan yang dihadapinya (dengan cara yang demokratis), namun orang tua jangan sampai menuduh anak itu nakal terlebih dahulu supaya anak mau terbuka mengemukakan permasalahannya, selain itu juga untuk menghargainya. Perlu pula didiskusikan dengan anak: "Mengapa kok ada informasi dari guru seperti ini?". Anak harus diajak berbicara, kenapa melakukan itu. Anak diminta untuk terbuka dengan orang tuanya supaya tahu permasalahan yang dihadapinya. Orang tua seyogyanya juga bisa menjadi teman curhat untuk anaknya. Orang tua yang baik akan memberi arahan kepada anaknya agar bersikap baik kepada teman/ tidak nakal. Walaupun begitu, orang tua juga harus selalu mengawasi pergaulan anak dan mendoakan anak supaya menjadi baik.

Narasumber juga menambahkan solusi bahwa pihak sekolah tetap harus menyampaikan kenyataan perilaku peserta didik yang terjadi di sekolah secara apa adanya. Selanjutnya mengajak guru BK, wali kelas bersama orang tua untuk mendampingi peserta didik menjadi pribadi/ karakter seperti harapan bersama. Jawaban yang begitu panjang dan detail tersebut mengakhiri kegiatan seminar.

Setelah kegiatan seminar selesai, acara dilanjutkan dengan perkenalan anggota DWP baru. Anggota DWP baru tersebut adalah Ny. Lilik Noerhajani, S. Pd., guru yang baru saja mutasi  ke SMA Negeri 1 Purwodadi, Ny. Devi Oktaviani, S. Pd., Ny. Dwi Pelitaningtyas, S. Pd., Ny. Susanti Dwi Pertiwi, S. Pd., dan Ny. Fitrian Agna Mahayaning Dwi Iswahyudi, S. Pd. yang merupakan guru PPPK yang baru saja ditugaskan di SMA Negeri 1 Purwodadi terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2023.

Acara ditutup dengan penyampaian harapan dari ketua DWP SMA Negeri 1 Purwodadi bahwa kegiatan DWP berikutnya perlu diisi dengan seminar-seminar yang berkualitas seperti seminar DWP hari ini agar berdampak positif terhadap anggotanya. Setelah itu, dilanjutkan dengan bersalam-salaman antaranggota DWP dengan harapan agar terjalin interaksi yang lebih dekat antaranggota serta meningkatkan rasa kekeluargaan yang lebih kuat.

 

(Editor: Susanti Dwi Pertiwi, S. Pd.)

Tautan : https://www.instagram.com/p/C0tnjnpSVh9/

Selasa, 24 Januari 2023

Selenggarakan Pelantikan Pengurus, DWP SMAN 1 Purwodadi Masa Bakti 2022-2023 Berkomitmen Menjalankan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai Bidang Kerja

 

Kegiatan DWP SMAN 1 Purwodadi

SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan – Jumat (20/01/2023) Telah dilaksanakan pertemuan rutin anggota DWP sekaligus acara Pelantikan Pengurus Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Purwodadi Periode Tahun 2022-2023. Acara tersebut menandakan dimulainya masa kepengurusan DWP baru yang dipimpin oleh ibu Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.

Adapun acara pelantikan tersebut dimulai pukul 11.00 WIB bertempat di Aula Ki Hajar Dewantara SMAN 1 Purwodadi dan dihadiri oleh 68 orang. Sebelum acara dimulai, pengurus dan anggota menikmati hidangan mie kopyok yang disediakan salah satu pengurus DWP, Ny. Dra. Ambar Susilowati M.Pd. Penuh kebahagiaan, beberapa anggota bernyanyi bersama menjadikan acara menjadi semakin meriah dan penuh canda tawa.

Mengawali kegiatan pelantikan pengurus, Ny. Tri Oktiana Endah Pratiwi, S.Pd., yang bertugas sebagai MC, memandu dan membuka acara dengan penuh semangat. Acara kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DWP. Berikutnya, pembacaan notula oleh Ny. Elly Widya Trisetyaningrum, S.Pd, dilanjutkan dengan sambutan ketua DWP, Ny. Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.

Pada acara puncak, pembacaan Keputusan Ketua Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri Purwodadi Nomor: 800/02/DWP-SMAN1/2022 tentang susunan pengurus Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri Purwodadi periode tahun 2022-2023 oleh bapak Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom., selaku Kepala SMAN 1 Purwodadi yang diikuti dengan ikrar kesiapan menjalankan tugas oleh para pengurus baru berlangsung secara khidmat.

Pelantikan pengurus DWP SMAN 1 Purwodadi oleh bapak Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.,

Keputusan tersebut menetapkan bahwa, “Kepada pengurus Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Purwodadi Periode Tahun 2022-2023 diberi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang kerja”.

Setelah pelantikan usai, acara ditutup dengan penyerahan donasi hasil dari infaq rutin anggota DWP SMAN 1 Purwodadi kepada 2 orang anggota DWP yang terdampak banjir dan layak menerima.

Penyerahan donasi pengurus dan anggota DWP kepada anggota DWP terdampak banjir  oleh ibu Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.

 

(Editor : Fazrina Amalia, S.Pd)


Rabu, 18 Januari 2023

Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Menelaah Teks Serat Wedhatama Pupuh Pocung Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media Youtube



Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Menelaah Teks Serat Wedhatama Pupuh Pocung Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media Youtube

Oleh : Sus Daryanti, S.Pd

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang.

Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilik). Penyempurnaan pola pikir secara makro mengacu pada perubahan pola pikir yang mengarah pada hal-hal berikut: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik; (2) pembelajaran interaktif; (3) pola pembelajaran jejaring; (4) pola pembelajaran aktif dengan pendekatan sains; (5) pola belajar berbasis tim; (6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; (7) pola pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik; (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan (9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Pola pemikiran secara mikro (jagad cilik) mengacu pada (1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan polatan; (2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan budaya lokal untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan karakter bangsa; (3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga dan pemelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa; (4) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa, sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut ing jaman kalakone); (5) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasaan penggunaan bahasa Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari di dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma yang berlaku; (6) pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa dan pengembang budaya Jawa

Penguatan materi dilakukan dengan memperhatikan (1) penggunaan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama dengan mempertimbangkan keberadaan dialek masing-masing daerah. Materi kebahaasan yang berkaitan dengan unggah-ungguh tidak disajikan secara khusus pada aspek pengetahuan (KI 3). Hal ini dikawatirkan unggah ungguh hanya berhenti pada tataran pengetahuan padahal yang diharapkan unggah ungguh basa sebagai sebuah action sebagai manifestasi kesantunan berbahasa yang menjadi bagian dari sikap sosial (KI2) yang tercermin dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang diajarkan melalui keteladanan dan pembiasaan pada setiap kesempatan baik itu dalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas. (2) pemanfaatan sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, novel, drama, film dan sebagainya) yang berkembang untuk pembentukan karakter yang njawani, (3) pemanfaatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad, legenda, tembang, nyanyian rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng, sastra wayang dan sebagainya) untuk penguatan jati diri, dan (4) aksara Jawa sebagai pemertahanan jati diri.

Dalam praktik pembelajaran penulis menggunakan  bahan ajar yang berupa teks cerita yang ada di buku pegangan guru menggunakan desain teks yang sederhana. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti  materi dan tugas tidak sesuai dengan latar  belakang  siswa. Selain  itu, penulis masih  berfokus  pada  penguasaan  pengetahuan  kognitif  yang  lebih  mementingkan hafalan  materi.  Dengan  demikian  proses  berpikir  siswa  masih  dalam  level  C1(mengingat),  memahami  (C2),  dan  C3  (aplikasi).  Guru  hampir  tidak  pernah melaksanakan  pembelajaran  yang  berorientasi  pada  keterampilan  berpikir  tingkat tinggi (higher order thinking  skills/ HOTS).

Berdasarkan  hasil  pengamatan  yang  penulis  lakukan  dengan  beberapa  siswa diperoleh  informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti pembelajaran  yang  banyak dilakukan  guru  dengan  menggunakan  metode  ceramah  selain  ceramah,  metode  yang selalu  dilakukan  guru  adalah  penugasan.  Sebagian  peserta  didik  mengaku  jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.

Oleh karena itu, guru harus mempunyai 4 kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan personal sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru, dan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. Guru mempunyai peran penting dalam mengantarkan siswa untuk mencapai masa depan yang baik. Oleh karena itu, di dalam sekolah diajarkan berbagai keterampilan yang dapat menjadi bekal siswa untuk mencapai masa depan yang cemerlang.

Dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolah mengalami beberapa kendala diantaranya minat siswa dalam membaca masih rendah khususnya membaca teks yang menggunakan bahasa Jawa karena siswa lebih tertarik membaca bacaan dari internet yang dianggap mudah untuk dipahami dan mudah untuk didapatkan. Siswa menganggap teks yang menggunakan bahasa Jawa sulit dipahami karena siswa terbiasa membaca teks menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu banyak siswa yang tidak mengetahui arti dari kata bahasa Jawa yang terdapat dalam teks karena siswa tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari. Bacaan menggunakan bahasa Jawa juga masih sangat jarang seperti novel Jawa dan majalah berbahasa Jawa.

Media pembelajaran yang digunakan oleh guru di sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pembelajaran untuk mendukung siswa dalam memahami materi pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajarn kurang menarik perhatian siswa. Abi Hamid, Mustofa, et al. (2020) menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan melalui berbagai saluran, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar untuk menambah informasi baru pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran (Riyana, Cepy.(2012). Sedangkan Hasan, Muhammad, et al. (2021) mengutarakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima informasi atau siswa agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan bermakna.

Selain itu, metode pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih monoton serta penerapan model pembelajaran yang kurang tepat dalam kegiatan pembelajaran. Afandi, Muhamad, et al. (2013), dari konsep pembelajaran, model dan metode pembelajaran dapat didefinisikan bahwa model pembelajaran adalah prosedur atau pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pembelajaran didalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara atau tahapan yang digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme metode pembelajaran.

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir  tingkat  tinggi  (higher  order  thinking  skills).  Salah  satu  model  pembelajaran yang  berorientasi  pada  HOTS  dan  disarankan  dalam  implementasi  Kurikulum  Merdeka adalah model Problem Based Learning yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan  masalah  dari  dunia  nyata sebagai  konteks  siswa  untuk  belajar  tentang cara  berpikir  kritis  dan  keterampilan  pemecahan  masalah,  serta  untuk  memperoleh pengetahuan  dan  konsep  esensial  dari  materi  yang  dipelajarinya.  Dalam  Problem Based Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan  sehari- hari  (kontekstual).  Dengan  kata  lain,  Problem  Based  Learning membelajarkan  siswa  untuk  berpikir  secara  kritis  dan  analitis,  serta  mencari  dan menggunakan  sumber  pembelajaran  yang  sesuai  untuk  memecahkan  masalah  yang dihadapi.

Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa menelaah Tembang Serat Wedhatama Pupuh Pocung menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media Video Youtube. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya.

 

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penyusunan tulisan ini adalah:

1.       Apakah penggunaan media pembelajaran dengan Video Youtube dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menelaah Tembang Serat Wedhatama Pupuh Pocung?

2.       Apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diterapkan sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan?

 

C.    Strategi Pemecahan Masalah

1.      Pembuatan Perangkat Pembelajaran.

Dalam melakukan kegiatan ini, penulis menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP yang berisi mengenai sintaks yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran, Bahan Ajar sesuai materi pembelajaran, LKPD sebagai alat untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi yang telah dipelajari, Instrumen Penilaian sebagai alat ukur kemampuan siswa, dan media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran supaya siswa dapat memahami materi yang telah diajarkan.

2.      Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Penulis menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sehingga siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan menentukan solusi dari permasalahan yang ditemukan.

3.      Penggunaan Metode Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab

Penulis menggunakan menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi dalam kegiatan pembelajaran, diskusi sehingga siswa dapat mekatih kerjasama dengan temannya dalam menyelesaikan masalah yang ditemukan, dan tanya jawab untuk melatih komunikasi antarsiswa. Pendekatan yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran adalah saintifik dan TPACK.

4.      Penggunaan Media Pembelajaran PPT dan Video Youtube.

Penulis menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran PPT dan contoh tembang  disampaikan dengan Video Youtube.

5.      Masukan Observer.

penulis juga meminta masukan dari observer yang merupakan teman sejawat di sekolah. Observer memberi masukan kepada penulis yaitu untuk membahas hasil dari kegiatan pretest sebagai dasar dalam menjelaskan materi pembelajaran dan posttest yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan refleksi.


BAB II

IMPLEMENTASI BEST PRACTICE

A.    Implementasi Strategi Pemecahan Masalah.

Dalam mengimplementasikan strategi pemecahan masalah yang sudah ditemukan oleh penulis, penulis menyusun sintaks yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Sintaks yang penulis laksanakan dimulai dengan kegiatan pendahuluan yaitu mengawali pembelajaran dengan salam dan doa sampai memberi soal pretest dengan menggunakan aplikasi WordWall Game kepada siswa. Dalam kegiatan inti saya menjelaskan materi, membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok sampai menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dalam pembelajaran. Diantara kegiatan tersebut penulis menyelipkan icebreaking untuk mengurangi ketegangan dari peserta didik. Dalam kegiatan penutup saya melakukan refleksi, kegiatan posttest menggunakan aplikasi WordWall Game dan mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.

Penulis menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti Power Point dalam menjelaskan materi pembelajaran dan menggunakan Video Youtube karya penulis sendiri dalam menyediakan  contoh Tembang Serat Wedhatama Pupuh Pocung sehingga siswa dapat lebih tertarik dan antusias dalam membaca novel berbahasa Jawa karena tampilan yang menarik. Link Tembang Serat Wedhatama Pupuh Pocung:

https://www.youtube.com/watch?v=j4mpbkgqqrI&t=6s

Penulis menyusun LKPD untuk memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan tugas terkait materi pembelajaran sehingga siswa akan lebih memahami materi pembelajaran. Penulis menyusun instrumen penilaian untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa.

Untuk mendukung semua kegiatan pembelajaran dan membuat siswa lebih bersemangat dalam memahami materi pembelajaran, penulis menyusun bahan ajar yang berisi mengenai materi pembelajaran. Materi pembelajaran dikemas menjadi lebih menarik dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah untuk dipahami siswa. Dengan begitu, siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.

 

B.     Hasil yang Dicapai.

Hasil yang dicapai dari penggunaan media power point dan Video Youtube, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan diskusi kelompok pada peserta didik kelas XI  SMA Negeri 1 Purwodadi  yaitu :

1.       Siswa lebih antusias dan lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.       Siswa menjadi lebih aktif.

3.       Siswa menjadi percaya diri.

4.       Siswa menjadi lebih terampil.

5.       Pembelajaran menjadi lebih menarik.

6.       Penguasaan kosakata siswa meningkat.

7.       Melatih kerjasama antar siswa dalam diskusi kelompok

Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa model pembelajaran dan metode pembelajaran yang guru aplikasikan dalam proses pembelajaran sangat efektif, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

 

C.     Kendala-kendala yang Dihadapi.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini telah berjalan dengan lancar, akan tetapi ada sedikit kendala yang dihadapi penulis dalam pelaksanaannya, diantaranya:

a.       Para peserta didik kurang menguasai kosakata berbahasa Jawa, dikarenakan mereka setiap harinya menggunakan bahasa indonesia dalam percakapan sehari-hari.

b.      Menyesuaikan jam mengajar dengan jadwal Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

c.       Kemampuan pengambilan gambar (video) dan editing video yang masih terbatas.

 

D.    Faktor-faktor Pendukung

Kesuksesan kegiatan ini dikarenakan penulis mendapat juga dukungan dari beberapa pihak, yaitu:

1.      Peserta didik kelas XI yang menjadi objek dalam menentukan identifikasi masalah hingga dilaksanakannya aksi (PPL).

2.      Teman sejawat yang berperan dan membantu guru dalam memberikan solusi dari permasalahan yang timbul dalam pembelajaran serta dalam pengambilan gambar saat kegiatan.

3.      Kepala sekolah yang berperan dalam memberikan dukungan moral dan materil hingga pelaksanaan PPG bisa berjalan dengan lancar tanpa banyak kendala.

4.      Para dosen dan guru pamong yang telah memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dan tagihan di LMS.

 

E.     Alternatif Pengembangan.

Usaha yang telah dilakukan dalam kegiatan ini merupakan wujud dari tanggung jawab penulis sebagai Guru dalam menyusun pembelajaran Inovatif yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan peserta didik. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya.

 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


A.    SIMPULAN

Proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru harus mau terus belajar dan mencari informasi mengenai strategi, model, media atau metode pembelajaran dalam mengatasi permasalahan pembelajaran. Problem  Based Learning sangat cocok untuk dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dan melatih kemampuan bernalar kritis siswa, dengan menggunakan media pembelajaran yang berbasis TPACK, anak-anak lebih tertarik untuk menyimak dan memperhatikan.

 

B.     SARAN

Dari semua rangkaian kegiatan yang telah penulis lakukan , penulis menyarankan bahwa:

1.      Penggunaan media pembelajaran dengan Video Youtube dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menelaah Teks Serat Wedhatama Pupuh Pocung.

2.  Memberikan reward kepada siswa yang mendapatkan hasil baik dalam memahami materi pembelajaran.

3.      Guru lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran yang berbasic TPACK agar peserta didik lebih berminat mengikuti pembelajaran.

  

Daftar Pustaka

Arimbawa, I. G. P. A. (2021). Penerapan Word Wall Game Quis Berpadukan Classroom Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi. Indonesian Journal of Educational Development, 2(2), 324–332.

Arisyanto, P., Prasetyo, S. A., Untari, M. F. A., & Sundari, R. S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS. Jurnal Basicedu, 5(3), 1584–1592.

Matsuri, Daryanto, J., & Karsono. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Video Interaktif. Jurnal Pendidikan Dasar Universitas Sebelas Maret, 3(2), 59–65.

Abi Hamid, Mustofa, et al. Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2020

Afandi, Muhamad, et al. Model dan Metode Pembelajaran. Semarang: Unissula, 2013.

Riyana, Cepy. Media Pembelajaran. KEMENAG RI, 2012

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan  Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 423.5/04678,Tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Tengah, 2022



Lampiran:

 

1.      Perangkat Pembelajaran Teks Serat Wedhatama  Pocung.

Link: https://drive.google.com/file/d/1Dmj4RhnIMi2EYmDe4kRo1328lK8LVFLJ/view?usp=sharing

Link Youtube:

https://youtu.be/sAeTqQqQgN4

2.      Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran.








 

 

 

 

 

 

 

 

Ad Placement

Prestasi

Ekstrakurikuler

Olahraga