Jumat, 18 Juli 2025
Senin, 05 Mei 2025
Pengumuman Kelulusan Siswa Kelas XII TP 2024/2025
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Kepada seluruh peserta didik kelas XII SMAN 1 Purwodadi Tahun Pelajaran 2024/2025, bersama ini kami sampaikan bahwa:
Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan secara online pada:
🗓️ Hari/Tanggal: Senin, 5 Mei 2025
⏰ Pukul: 18.00 WIB
🌐 Link pengumuman:
👉 https://kelulusan.on-len.my.id/public/?npsn=20313845
🔒 Silakan akses link tersebut dengan memasukkan Nomor Induk Siswa (NIS) masing-masing untuk melihat hasil kelulusan.
Kami mengimbau kepada seluruh siswa untuk tetap menjaga sikap, tidak melakukan konvoi, coret-coret seragam, atau tindakan lain yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Rayakan kelulusan dengan cara yang positif dan membanggakan.
Selamat kepada para siswa yang dinyatakan lulus. Semoga kesuksesan selalu menyertai langkah kalian ke jenjang berikutnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Purwodadi, 5 Mei 2025
Kepala SMAN 1 Purwodadi
Denny Rachmadi, S.Pd., M.Kom.
Kamis, 01 Mei 2025
Pengadaan Buku BOS Th. 2022 dan 2023
Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pembelajaran dan pemenuhan sarana pendidikan, sekolah telah melaksanakan kegiatan pengadaan buku teks pelajaran dan buku penunjang lainnya pada tahun 2022 dan 2023. Pengadaan ini mencakup berbagai jenjang dan mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan guru. Seluruh proses pengadaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran. Dengan tersedianya buku-buku yang memadai dan mutakhir, diharapkan proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lebih optimal dan menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.
Dokumentasi Pengadaan Buku sebagai berikut :
atau
1. Pengadaan Tahun 2022
https://drive.google.com/file/d/1mdQspRHmBrfF1ha4MBQSA2PT19CVpUfI/view?usp=sharing
2. Pengadaan Tahun 2023
https://drive.google.com/file/d/1kFNxEBGSq1eXE90TYu43v84BlmMhQWwn/view?usp=sharing
Selasa, 14 Januari 2025
SERTIJAB MPK 2024/2025
Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa perjalanan yang panjang ini telah sampai pada ujungnya. Dalam setiap awal, ada akhir yang menanti. Namun, bukankah akhir bukan berarti berpisah? Karena jejak kenangan selalu abadi di hati.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada MPK Vol 10. Kalian bukan hanya sekadar keluarga, tapi juga rumah, tempat di mana cerita-cerita indah terlukis dan tawa bercampur haru menjadi pengikat kebersamaan kita.
Dari sini, kita belajar bahwa bukan hanya tujuan yang penting, tetapi juga proses yang membuat kita tumbuh. Setiap pengalaman, baik manis maupun pahit, adalah bekal untuk menghadapi perjalanan yang lebih panjang.
🗓️ Senin, 13 Januari 2025
📍 SMA NEGERI 1 PURWODADI
Selasa, 15 Oktober 2024
Kegiatan Outbound Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Purwodadi di Kemuning
Purwodadi, (12/10) – Dharma Wanita Persatuan (DWP)
SMAN 1 Purwodadi sukses menyelenggarakan kegiatan outbound yang bertujuan untuk
memperkuat solidaritas, kerja sama, serta mengembangkan keterampilan
kepemimpinan bagi para anggotanya. Kegiatan yang berlangsung di kawasan wisata
alam Kemuning, Karanganyar, ini dihadiri 48 peserta yang terdiri dari anggota DWP SMAN 1
Purwodadi.
Suasana penuh kebersamaan dan keceriaan menyelimuti
perjalanan outbound DWP SMAN 1 Purwodadi saat para peserta mengisi waktu
dengan kegiatan bernyanyi bersama di dalam bus. Perjalanan menuju lokasi
outbound di Kemuning, Karanganyar, yang memakan waktu kurang lebih 3 jam,
berubah menjadi momen yang penuh tawa dan hiburan berkat inisiatif anggota
untuk menyanyikan lagu-lagu favorit.
Kegiatan bernyanyi ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari outbound, di mana para anggota DWP memanfaatkan perjalanan sebagai kesempatan untuk lebih mempererat hubungan melalui musik dan hiburan. Lagu-lagu dangdut, pop, dan nostalgia menjadi pilihan favorit yang dinyanyikan bersama, diiringi tepuk tangan dan tawa gembira dari seluruh penumpang. Semangat kebersamaan semakin terasa ketika setiap anggota secara bergiliran tampil membawakan lagu.
Ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, Sayyidatul Fadlilah Denny
Rachmadi, menyampaikan bahwa kegiatan bernyanyi di dalam bus ini merupakan
salah satu cara efektif untuk mencairkan suasana dan memperkuat ikatan
antaranggota. “Bernyanyi bersama tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi
media untuk semakin mendekatkan hubungan personal antaranggota. Di tengah
kesibukan sehari-hari, momen sederhana seperti ini sangat berharga untuk
membangun keakraban,” tegasnya.
Saking asiknya bernyanyi perjalanan sudah sampai ke Pondok Ngopi Kemuning. Dengan latar
belakang alam yang asri dan sejuk, kegiatan outbound ini menghadirkan beragam
aktivitas yang difokuskan pada penguatan kerja tim, kemampuan memecahkan
masalah, dan meningkatkan rasa percaya diri. Kegiatan-kegiatan tersebut
meliputi permainan kelompok, konsentrasi, serta simulasi yang menguji
kekompakan dan ketahanan peserta.
Ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, Sayyidatul Fadlilah Denny
Rachmadi, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk
mempererat hubungan antaranggota serta membekali mereka dengan keterampilan
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan organisasi. "Outbound ini merupakan bagian dari upaya
kami untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan,
yang tentunya akan berguna tidak hanya dalam organisasi tetapi juga dalam
keluarga dan masyarakat," ujarnya.

Kemuning dipilih sebagai lokasi outbound karena
alamnya yang mendukung terciptanya suasana yang segar dan kondusif untuk
melakukan aktivitas indoor maupun outdoor. Selama kegiatan, para peserta diajak
untuk melakukan berbagai tantangan fisik dan konsentrasi, yang bertujuan untuk
menumbuhkan kerja sama tim dan meningkatkan kepercayaan diri.
Salah seorang peserta mengungkapkan, "Kegiatan ini
sangat menyenangkan dan penuh manfaat. Selain menambah kebersamaan, kami juga
belajar bagaimana pentingnya bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain
dalam sebuah tim."
Selain aktivitas fisik, sesi refleksi dan evaluasi
juga menjadi bagian dari kegiatan ini. Para peserta diajak untuk berbagi
pengalaman dan mengambil pelajaran dari setiap aktivitas yang mereka jalani.
Hal ini diharapkan dapat menambah kekuatan tim dan menumbuhkan semangat
solidaritas antaranggota DWP SMAN 1 Purwodadi.
Kegiatan outbound DWP SMAN 1 Purwodadi ini diharapkan akan menjadi agenda rutin yang tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan diri bagi para anggotanya.
Sebagai bagian dari rangkaian
kegiatan outbound, DWP SMAN 1 Purwodadi melanjutkan agenda dengan berwisata ke Kemuning
Skyhills, destinasi wisata alam yang terkenal di kawasan Kemuning, Karanganyar.
Wisata ini menawarkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan, udara segar, dan
suasana tenang yang membuat para peserta menikmati keindahan alam dari
ketinggian.
Kemuning Skyhills, yang berada
di ketinggian, menawarkan pemandangan yang spektakuler dari hamparan kebun teh
yang hijau membentang serta lanskap pegunungan yang memukau. Para anggota DWP menikmati
waktu mereka dengan berjalan-jalan, berfoto, serta menikmati udara segar yang
jarang didapatkan di kehidupan perkotaan sehari-hari. Destinasi ini juga
dilengkapi dengan berbagai spot foto Instagrammable yang membuat pengalaman
wisata menjadi semakin menyenangkan.
Ketua Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Purwodadi, mengungkapkan bahwa wisata di Kemuning Skyhills ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kesempatan kepada anggota untuk menikmati momen rekreasi bersama di alam terbuka setelah berbagai aktivitas outbound yang menantang. “Kemuning Skyhills memberikan kami kesempatan untuk bersantai sejenak, menikmati keindahan alam, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama rekan-rekan DWP. Kami sangat menikmati suasana yang menenangkan ini,” ujarnya.
Selain menikmati panorama alam,
para peserta juga berkesempatan untuk menikmati fasilitas lain yang disediakan
di Kemuning Skyhill, seperti area bersantai, kafe dengan pemandangan indah, dan
jalur trekking ringan di sekitar kebun teh. Beberapa anggota mengambil
kesempatan untuk mencoba Sky Bridge, jembatan kaca yang
menguji adrenalin sekaligus menyuguhkan pemandangan luar biasa dari atas bukit.
Setelah sukses menggelar berbagai aktivitas seru dan
penuh manfaat dalam kegiatan outbound di Kemuning, Karanganyar, DWP SMAN 1
Purwodadi menutup acara dengan kegiatan yang tidak kalah menyenangkan, yaitu
berbelanja di Pasar Tawangmangu. Para peserta outbound, yang sudah melewati
hari penuh dengan tantangan dan kebersamaan, memanfaatkan kesempatan ini untuk
membeli oleh-oleh khas daerah dan produk lokal yang tersedia di pasar
tradisional Tawangmangu.
Pasar Tawangmangu, yang terkenal dengan produk segar dari pegunungan seperti sayur-mayur, buah-buahan, serta makanan khas Jawa Tengah, menjadi tujuan akhir dari perjalanan outbound ini. Para anggota DWP terlihat antusias berkeliling pasar, berburu produk-produk lokal seperti wortel, kentang, cabai, dan daun teh, serta makanan tradisional seperti tempe gembus, wajik, hingga jadah bakar yang menjadi favorit wisatawan.
(Editor: Yosy Esta Pratika)
Kamis, 08 Agustus 2024
Peringati Kemerdekaan RI Ke 79 DWP SMA Negeri 1 Purwodadi Gelar Senam Bersama dan Bermacam Lomba
SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan - Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Berbagai instansi sibuk menyiapkan kegiatan peringatan kemerdekaan Indonesia, tidak ketinggalan Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMA Negeri 1 Purwodadi menggelar kegiatan senam bersama seluruh sivitas akademika dan berbagai macam lomba pada Kamis (08/08/2024). Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Senam bersama seluruh guru, karyawan, dan siswa SMA Negeri 1 Purwodadi menjadi kegiatan pembuka. Kegiatan senam ini dimaksudkan untuk menjalin kedekatan dan kebersamaan seluruh warga SMAN 1 Purwodadi dengan seluruh pengurus dan anggota DWP. Dengan kostum nuansa merah putih semakin menambah semangat kemerdekaan. Selain itu, kehadiran ketua Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri 1 Purwodadi Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi menambah semangat peserta senam.
Berikutnya, kegiatan dilanjut dengan pertemuan rutin di Aula Ki Hajar Dewantara SMA Negeri 1 Purwodadi. Kegiatan pertemuan ini dihadiri 63 anggota DWP. Adapun rangkaian kegiatan pada pertemuan tersebut diantaraya adalah pembukaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Dharma Wanita Persatuan, sambutan sekaligus pembuka kegiatan oleh Ketua DWP SMA Negeri 1 Purwodadi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tentang peran perempuan mengisi masa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni dengan menjadi seorang istri dan ibu yang baik dalam keluarga, mendukung kinerja suami dalam pekerjaannya baik di dalam maupun di luar rumah dan mendukung penuh pendidikan anak-anak mereka, serta belajar terus mengembangkan diri turut serta membangun bangsa melalui kegiatan sosial keagamaan di masyarakat. Selain itu, beliau juga mengajak pengurus dan anggota DWP untuk selalu aktif mengikuti pertemuan DWP untuk membuka dan menambah wawasan serta sebagai media silaturrahmi antar pengurus dan antar anggota DWP. Setelah membuka acara Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi memastikan kehadiran anggota DWP dan mengevaluasinya.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan berbagai lomba. Kegiatan lomba dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke 79 terdiri dari lomba joget balon, estafet gelas, konsentrasi, dan joget bersama. Kegiatan lomba ini diikuti oleh 6 kelompok DWP. Kemeriahan lomba semakin terlihat ketika Ibu Ester Poejoko memandu peserta lomba. Tak lupa Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi ikut dalam perlombaan dan menjadi pemenang pada lomba estafet gelas. Lomba lainnya juga meriah dan mengundang gelak tawa. Sebagai apresiasi kepada para peserta lomba, panitia menyediakan puluhan hadiah yang sangat menarik.
Kegiatan lomba selesai ditutup dengan bernyanyi dan berjoget bersama seluruh anggota DWP. Selanjutnya saat yang dinantikan peserta lomba yaitu pembagian hadiah. Hadiah selain diberikan kepada pemenang juga diberikan kepada anggota sebagai bentuk apresiasi kepada anggota DWP dengan kategori yang bermacam-macam, termasuk anggota DWP murni yang hadir, peserta dengan dress code paling fashionable, panitia kegiatan teraktif, peserta DWP paling aktif mengikuti pertemuan, dll. Selanjutnya untuk menumbuhkan rasa cinta kasih dan peduli sosial DWP juga menggelar infaq sukarela untuk siswa anak yatim. Dana infaq yang telah terkumpul secara langsung di forum diserahkan kepada Agusti kelas XII C.
“Saya berharap pertemuan rutin DWP tidak hanya bermanfaat untuk anggota DWP saja, namun juga bermanfaat untuk keluarga besar SMAN 1 Purwodadi melalui kegiatan bersama seluruh guru, karyawan dan siswa. Kegiatan sosial berupa pemberian dana santunan kepada siswa fakir miskin harus secara rutin diselenggarakan sebagai bentuk empati kepada siswa tidak mampu sekaligus sebagai ungkapan rasa sayang sebagai orang tua untuk mereka. Ke depan, untuk meningkatkan kualitas program DWP secara berkelanjutan, kegiatan studi banding perlu dilakukan” tutup Ibu Sayyidatul Fadillah Denny Rachmadi mengakhiri pertemuan DWP.
https://www.instagram.com/reel/C-b49oeSFh3/?igsh=ampuNXZ1d2E3Y2Zr
(Editor: Yosy Esta Pratika)
Selasa, 30 Juli 2024
UIN Walisongo Gelar Program ‘UIN Walisongo Semarang Goes to School’ Di SMA N 1 Purwodadi
Selasa, 02 Juli 2024
PERSYARATAN DAFTAR ULANG PPDB SMAN 1 PURWODADI 2024
JALUR ZONASI
- Print out bukti pendaftaran. (Asli)
- Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
- Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
- Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
- Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
- Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
- Kartu Keluarga yang masih berlaku. (Foto Copy)
- Bagi Calon Peserta Didik dari pondok pesantren harus terdaftar pada Educational Management Islamic System (EMIS) yang dikelola oleh Kementerian Agama. Catatan : Dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Satuan Pendidikan/Lembaga Pendidikan di Lingkup Ponpes : Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS), Pendidikan Diniyah Formal (PDF), dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).
- Piagam Prestasi/Penghargaan pada jenis kejuaraan berjenjang/ tidak berjenjang (khusus bagi yang memiliki) (Foto Copy)
- Materai 10.000,-
JALUR AFIRMASI
- Print out bukti pendaftaran. (Asli)
- Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
- Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
- Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
- Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
- Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
- Kartu Keluarga yang masih berlaku. (Foto Copy)
- ATS, dibuktikan dengan surat keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Desa/Lurah dan diketahui/disahkan oleh Camat di wilayah ATS yang bersangkutan berdomisili, dilampiri Ijazah jenjang SMP/sederajat dengan tahun kelulusan sebelum tahun ajaran 2023/2024
- Piagam Prestasi/Penghargaan pada jenis kejuaraan berjenjang/ tidak berjenjang (khusus bagi yang memiliki) (Foto Copy)
- Materai 10.000,-.
JALUR PERPINDAHAN ORANG TUA
- Print out bukti pendaftaran. (Asli)
- Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
- Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
- Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
- Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
- Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
- Surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan sekurang kurangnya perpindahan antar Kabupaten/Kota, yang diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun dihitung dari tanggal surat penugasan s.d tanggal 27 Juni 2024. (Foto Copy)
- Calon peserta didik yang merupakan anak guru atau tenaga kependidikan dibuktikan dengan Surat Pernyataan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan dilampiri Surat Keputusan/Penugasan dari pejabat yang berwenang. (Foto Copy)
- Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki dan sesuai kriteria yang ditetapkan sebagaimana diatur di dalam Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PPDB (bagi yang memiliki). (Foto Copy)
- Kartu Keluarga (KK) dari luar kabupaten/kota, dikecualikan bagi anak guru/tenaga kependidikan. (Foto Copy)
- Surat Keterangan tempat kedudukan kantor penugasan orang tua. (Asli)
- Materai 10.000,-.
JALUR PRESTASI
- Print out bukti pendaftaran. (Asli)
- Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen yang diunggah pada saat pendaftaran PPDB. (Asli)
- Buku Rapor SMP/sederajat. (Foto Copy)
- Surat Keterangan Nilai Rapor Semester I –V SMP/sederajat yang diterbitkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan. (Foto Copy)
- Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan sama dengan ijazah SMP/ijazah. (Foto Copy)
- Piagam Prestasi/Penghargaan pada jenis kejuaraan berjenjang/ tidak berjenjang (khusus bagi yang memiliki) (Foto Copy)
- Akta kelahiran dengan batas usia paling tinggi 21 (dua puluh satu) dan belum menikah. (Foto Copy)
- Kartu Keluarga yang masih berlaku. (Foto Copy)
- Materai 10.000,-
Download
@SMAN1PURWODADI
Kamis, 06 Juni 2024
SMA Negeri 1 Purwodadi gratis dan bebas pungli dalam pelaksanaan PPDB
Download
Informasi PPDB SMA Negeri 1 Purwodadi Tahun Pelajaran 2024/2025
TATACARA PENDAFTARAN PPDB 2024
Download
Jumat, 08 Desember 2023
PERINGATI PUNCAK PERINGATAN HUT DWP KE-24, DWP SMA NEGERI 1 PURWODADI MEMBERIKAN PELATIHAN KEPADA PESERTA DAN SANTUNAN KEPADA ANAK YATIM
SMAN 1
Purwodadi, Grobogan – Jumat (08/12/2023) SMAN 1 Purwodadi melaksanakan
acara puncak peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-24 dengan tema
“Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan”. Acara tersebut
dimulai pukul 09.30 WIB bertempat di Room Meeting SMAN 1 Purwodadi dan dihadiri
oleh 56 anggota.
Ny. Sri
Rahayu Imam Wahyudi, S. Pd. yang bertugas sebagai MC, memandu dan membuka acara
puncak peringatan HUT DWP dengan penuh semangat. Acara dibuka dengan doa yang
dipimpin oleh Ny. Dwi Yati Widayanti, S. Pd. Acara dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Hymne DWP. Berikutnya, laporan ketua
panitia kegiatan DWP oleh Ny. Ni’awam Kustika, S. Pd. dilanjutkan dengan
sambutan Kepala SMAN 1 Purwodadi, Bapak Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom.
“Dharma
Wanita Persatuan merupakan salah satu bentuk pemberian dukungan kepada
pasangan”, ucap Bapak Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom. dalam sambutannya.
Sambutan
berikutnya disampaikan oleh ketua DWP SMAN 1 Purwodadi, Ny. Sayyidatul Fadlilah
Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom. Dalam sambutannya, beliau menginformasikan
bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan arahan DWP Cabang Dinas Wilayah IV
Provinsi Jawa Tengah yang mengacu pada Keputusan Ketua Umum Dharma Wanita
Persatuan Nomor 208 Tahun 2023, tertanggal 31 Oktober 2023 tentang Petunjuk
Pelaksanaan HUT Ke-24 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2023 sekaligus merupakan
tanggung jawab moral DWP sekolah memperingati HUT DWP setiap tanggal 7
Desember.
Ketua DWP
SMAN 1 Purwodadi dalam sambutannya juga membacakan amanah ketua Umum DWP Ny.
Franka Makarim yang tersurat di dalam Juklak HUT ke-24 DWP tahun 2023 yang
poin-poin isinya disampaikan sebagai berikut.
Dharma Wanita
Persatuan (DWP) merupakan salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar
di Indonesia memiliki standing position dan mempunyai peran strategis
dalam konstelasi pembangunan nasional. DWP juga dituntut harus mampu
mengembangkan tugas dan amanat yang diberikan, yaitu berkiprah secara optimal
yang berlandaskan visi dan misi organisasi DWP tersebut. HUT ke-24 DWP kali ini
merupakan momentum yang bagus bagi pengurus dan anggota DWP di seluruh
Indonesia untuk terus bersama-sama bahu membahu melaksanakan seluruh program
kerja dan memastikan bahwa tujuan, visi, dan organisasi dapat tercapai.
HUT DWP ke-24
DWP dan hari ibu ke-95, DWP menyelenggarakan rangkaian kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran terhadap peran strategis yang dimiliki oleh perempuan
dan menambah wawasan untuk mengoptimalkan peran tersebut untuk menunjang
pembangunan di berbagai pilar khususnya pendidikan, ekonomi, sosial, budaya,
dan lingkungan. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) adalah
pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara
berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial
masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta
pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu
menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi berikutnya.
TPB/SDGs merupakan kemitmen global dan nasional dalam
upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu (1) Tanpa
Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4)
Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi
Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan
Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurang kesenjangan;
(11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung
Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem
Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan
untuk Mencapai tujuan. Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas
pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat
nasional dan tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Pemerintah sejak awal telah menginstruksikan setiap sektor
pembangunan untuk mengedepankan prinsip kesetaraan, keadilan, dan inklusivitas.
Potensi Perempuan bagi tanah air tidak bisa dipandang sebelah mata. Perempuan
memiliki kontribusi besar mulai dari keluarga, lingkungan, hingga bangsa dan
negara. Pelibatan perempuan dalam penyuarakan perubahan, turut berperan dalam
pengambilan keputusan juga menjadi hal yang penting dalam mewujudkan kesetaraan
gender dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Perempuan memiliki peran
strategis dan dapat berperan aktif untuk mengawal implementasi dan capaian dari
semua tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Untuk itu dalam rangka HUT ini, DWP menyelenggarakan
rangkaian kegiatan sebagai perwujudan program kerja yang menitikberatkan pada
peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan. Hal ini karena perempuan
bisa mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan program
prioritas, seperti bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Untuk itu,
sebagai organisasi masyarakat perempuan yang besar di Indonesia, sudah
seharusnya DWP mengambil peran strategis berperan aktif dalam pembangunan
nasional. Untuk itu, program peningkatan kualitas dan pengembangan wawasan DWP
perlu lebih ditingkatkan (Sumber: Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan HUT
ke-24 DWP Tahun 2023)
Setelah dibacakan
teks amanah ketua umum DWP serta intisari dari amanah tersebut oleh ketua DWP
SMAN 1 Purwodadi, puncak peringatan HUT DWP tersebut dilanjutkan dengan kegiatan
pelatihan membuat hantaran lamaran/ pernikahan oleh Ny. Dra. Ernin Jatiningtyas,
M. Pd. Para anggota DWP tampak sangat antusias mengikuti pelatihan membuat
hantaran dari mukena yang dibentuk menjadi boneka dan ayam.
Acara puncak
peringatan HUT DWP ke-24 kemudian ditutup
dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu yang bersumber dari dana
infaq sukarela anggota DWP SMAN 1 Purwodadi. Santunan diberikan kepada 5 anak
yatim piatu di SMAN 1 Purwodadi sebagai bentuk kepedulian dan rasa sayang anggota
DWP SMAN 1 Purwodadi kepada siswa dan siswi yatim piatu.
Pemberian santunan kepada anak yatim piatu
di SMAN 1 Purwodadi
(Editor: Susanti Dwi Pertiwi, S. Pd.)
https://www.instagram.com/reel/C0nMdsnSX9Z/?igshid=NjFhOGMzYTE3ZQ==
Rabu, 06 Desember 2023
DWP SMA NEGERI 1 PURWODADI MENGUSUNG SEMINAR PENDIDIKAN DALAM RANGKAIAN KEGIATAN PERINGATAN HUT DWP KE-24
Rangkaian
acara peringatan HUT DWP ke-24 di SMAN 1 Purwodadi (sman1purwodadi.sch.id/dok)
SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan –
SMA Negeri 1 Purwodadi menggelar pertemuan rutin anggota Dharma Wanita
Persatuan (DWP) sebagai rangkaian acara peringatan HUT DWP ke-24 dengan tema “Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan” pada
Rabu, 6 Desember 2023 bertempat di Room Meeting SMA Negeri 1 Purwodadi dengan
mengusung Seminar Pendidikan sebagai kegiatan utama.
Rangkaian acara
dimulai dengan pembukaan oleh MC yaitu Ny. Sri Rahayu Imam
Wahyudi, S. Pd., menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
Mars DWP dipimpin oleh Ny. Gilang Ratnasari, laporan ketua panitia kegiatan oleh
Ny. Ni’awam
Kustika, S. Pd. dilanjutkan dengan sambutan Ketua
Dharma Wanita Persatuan.
Ny. Sayyidatul
Fadlilah Denny Rachmadi, S. Pd., M. Kom. dalam sambutannya menyampaikan
ungkapan terima kasih kepada para anggota DWP yang telah menyempatkan hadir
pada pertemuan kali ini. Ibu Sayyidah, beliau biasa disapa, menginformasikan
bahwa puncak peringatan HUT DWP ke-24 oleh DWP SMA Negeri 1 Purwodadi akan
diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2023 meski HUT DWP tersebut seharusnya
dilaksanakan pada tanggal 7 Desember sesuai dengan tanggal peringatan HUT DWP.
Beliau menegaskan dan menghimbau agar seluruh pengurus dan anggota aktif DWP untuk
mempersiapkan diri dan harus hadir.
Berikutnya,
acara rangkaian kegiatan peringatan HUT DWP ke-24 ini diisi dengan kegiatan
seminar bertema “Pendidikan dalam Keluarga”. Bertindak sebagai narasumber yaitu
Ny. Dra. Sri Hery Purwantiningsih. Seminar ini membahas tema mengenai pendidikan
dalam keluarga sebagai dasar untuk pendidikan anak selanjutnya baik di sekolah
maupun di masyarakat. Pada pendidikan dalam keluarga, orang tua berperan
sebagai pendidik dengan mengasuh, membimbing, memberi teladan, dan
membelajarkan anak. Sedangkan anak sebagai peserta didik melakukan kegiatan
belajar mengajar dengan cara berpikir, menghayati, dan berbuat didalam
kehidupannya. Narasumber juga menegaskan
bahwa tujuan pendidikan dalam keluarga adalah untuk memberikan nasihat, materi-materi, anjuran-anjuran
yang bisa mengarahkan pada perbuatan yang baik dan disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak dari masa kecil hingga dewasa agar terbentuk watak dan
kepribadian yang baik .
Dalam seminar
tersebut, moderator (Ny. Sri Rahayu Imam Wahyudi, S. Pd.) memberikan kesempatan
sesi tanya jawab kepada peserta. Pada sesi tersebut, Ny. Dra. Erlyana Dwi
Prastyowati, M. Pd. menanyakan tentang apa solusi untuk mengatasi anak yang di
rumah baik, tetapi di sekolah tidak baik dan ironisnya orang tuanya selalu
membela anaknya karena di rumah terlihat baik-baik saja. Narasumber memberikan
jawaban bahwa jika anak di rumah baik tetapi di sekolah anak itu ‘nakal’ maka yang
perlu dilakukan oleh orang tua adalah berkomunikasi dengan sekolah dan
menanyakan jenis kenakalannya apa dan apa sebab anak itu nakal (mungkin anak
itu hanya terbawa oleh teman-temannya saja). Solusi lainnya yang diberikan
orang tua adalah dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup.
Ada sebab lain
yang juga memungkinkan anak kurang terbuka dengan orang tuanya. Solusi yang
ditawarkan narasumber adalah dengan mengajak diskusi anak dan diajak berbicara
tentang semua keinginan atau permasalahan yang dihadapinya (dengan cara yang
demokratis), namun orang tua jangan sampai menuduh anak itu nakal terlebih
dahulu supaya anak mau terbuka mengemukakan permasalahannya, selain itu juga
untuk menghargainya. Perlu pula didiskusikan dengan anak: "Mengapa kok ada
informasi dari guru seperti ini?". Anak harus diajak berbicara, kenapa
melakukan itu. Anak diminta untuk terbuka dengan orang tuanya supaya tahu
permasalahan yang dihadapinya. Orang tua seyogyanya juga bisa menjadi teman
curhat untuk anaknya. Orang tua yang baik akan memberi arahan kepada anaknya
agar bersikap baik kepada teman/ tidak nakal. Walaupun begitu, orang tua juga
harus selalu mengawasi pergaulan anak dan mendoakan anak supaya menjadi baik.
Narasumber juga
menambahkan solusi bahwa pihak sekolah tetap harus menyampaikan kenyataan
perilaku peserta didik yang terjadi di sekolah secara apa adanya. Selanjutnya
mengajak guru BK, wali kelas bersama orang tua untuk mendampingi peserta didik
menjadi pribadi/ karakter seperti harapan bersama. Jawaban yang begitu panjang
dan detail tersebut mengakhiri kegiatan seminar.
Setelah kegiatan
seminar selesai, acara dilanjutkan dengan perkenalan anggota DWP baru. Anggota
DWP baru tersebut adalah Ny. Lilik Noerhajani, S. Pd., guru yang baru saja
mutasi ke SMA Negeri 1 Purwodadi, Ny.
Devi Oktaviani, S. Pd., Ny. Dwi Pelitaningtyas, S. Pd., Ny. Susanti Dwi
Pertiwi, S. Pd., dan Ny. Fitrian Agna Mahayaning Dwi Iswahyudi, S. Pd. yang
merupakan guru PPPK yang baru saja ditugaskan di SMA Negeri 1 Purwodadi
terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2023.
Acara ditutup
dengan penyampaian harapan dari ketua DWP SMA Negeri 1 Purwodadi bahwa kegiatan
DWP berikutnya perlu diisi dengan seminar-seminar yang berkualitas seperti
seminar DWP hari ini agar berdampak positif terhadap anggotanya. Setelah itu,
dilanjutkan dengan bersalam-salaman antaranggota DWP dengan harapan agar
terjalin interaksi yang lebih dekat antaranggota serta meningkatkan rasa
kekeluargaan yang lebih kuat.
(Editor: Susanti Dwi
Pertiwi, S. Pd.)
Jumat, 05 Mei 2023
Selasa, 24 Januari 2023
Selenggarakan Pelantikan Pengurus, DWP SMAN 1 Purwodadi Masa Bakti 2022-2023 Berkomitmen Menjalankan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai Bidang Kerja
Kegiatan
DWP SMAN 1 Purwodadi
SMA
Negeri 1 Purwodadi, Grobogan – Jumat (20/01/2023) Telah dilaksanakan pertemuan
rutin anggota DWP sekaligus acara Pelantikan Pengurus Dharma Wanita Persatuan
SMAN 1 Purwodadi Periode Tahun 2022-2023. Acara tersebut menandakan dimulainya
masa kepengurusan DWP baru yang dipimpin oleh ibu Sayyidatul Fadlilah Denny
Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.
Adapun
acara pelantikan tersebut dimulai pukul 11.00 WIB bertempat di Aula Ki Hajar
Dewantara SMAN 1 Purwodadi dan dihadiri oleh 68 orang. Sebelum acara dimulai,
pengurus dan anggota menikmati hidangan mie kopyok yang disediakan salah satu
pengurus DWP, Ny. Dra. Ambar Susilowati M.Pd. Penuh
kebahagiaan, beberapa anggota bernyanyi bersama menjadikan acara
menjadi semakin meriah dan penuh canda tawa.
Mengawali
kegiatan pelantikan pengurus, Ny. Tri Oktiana Endah Pratiwi, S.Pd., yang bertugas
sebagai MC, memandu dan membuka acara dengan penuh semangat. Acara kemudian dilanjutkan
dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DWP. Berikutnya, pembacaan
notula oleh Ny. Elly Widya Trisetyaningrum, S.Pd, dilanjutkan dengan sambutan ketua
DWP, Ny. Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.
Pada
acara puncak, pembacaan Keputusan Ketua Dharma Wanita Persatuan SMA Negeri
Purwodadi Nomor: 800/02/DWP-SMAN1/2022 tentang susunan pengurus Dharma Wanita
Persatuan SMA Negeri Purwodadi periode tahun 2022-2023 oleh bapak Denny
Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom., selaku Kepala SMAN 1 Purwodadi yang diikuti
dengan ikrar kesiapan menjalankan tugas oleh para pengurus baru berlangsung
secara khidmat.
Pelantikan pengurus DWP SMAN 1 Purwodadi
oleh bapak Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.,
Keputusan
tersebut menetapkan bahwa, “Kepada pengurus Dharma Wanita Persatuan SMAN 1
Purwodadi Periode Tahun 2022-2023 diberi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
bidang kerja”.
Setelah
pelantikan usai, acara ditutup dengan penyerahan donasi hasil dari infaq rutin anggota
DWP SMAN 1 Purwodadi kepada 2 orang anggota DWP yang terdampak banjir dan layak
menerima.
Penyerahan donasi pengurus dan
anggota DWP kepada anggota DWP terdampak banjir oleh ibu Sayyidatul Fadlilah Denny Rachmadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom.
(Editor : Fazrina Amalia,
S.Pd)
Rabu, 18 Januari 2023
Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Menelaah Teks Serat Wedhatama Pupuh Pocung Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media Youtube
Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Menelaah
Teks Serat Wedhatama Pupuh Pocung Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Media
Youtube
Oleh : Sus Daryanti, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.
Kurikulum 2013 Muatan
Lokal Bahasa Jawa dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara
makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilik). Penyempurnaan pola pikir
secara makro mengacu pada perubahan pola pikir yang mengarah pada hal-hal
berikut: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik; (2) pembelajaran
interaktif; (3) pola pembelajaran jejaring; (4) pola pembelajaran aktif dengan
pendekatan sains; (5) pola belajar berbasis tim; (6) pola pembelajaran alat
tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; (7) pola pembelajaran
berbasis kebutuhan peserta didik; (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan (9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran
kritis.
Pola pemikiran secara
mikro (jagad cilik) mengacu pada (1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah
pada pembentuk kepribadian dan penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin
pada pocapan, patrap, dan polatan; (2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya
pengolahan kearifan budaya lokal untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya
nasional, watak, dan karakter bangsa; (3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai
penjaga dan pemelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa; (4)
pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa, sastra,
dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut ing jaman
kalakone); (5) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasaan penggunaan
bahasa Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraksi
sehari-hari di dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan
norma yang berlaku; (6) pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa
dan pengembang budaya Jawa
Penguatan materi
dilakukan dengan memperhatikan (1) penggunaan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama
dengan mempertimbangkan keberadaan dialek masing-masing daerah. Materi
kebahaasan yang berkaitan dengan unggah-ungguh tidak disajikan secara khusus
pada aspek pengetahuan (KI 3). Hal ini dikawatirkan unggah ungguh hanya
berhenti pada tataran pengetahuan padahal yang diharapkan unggah ungguh basa sebagai
sebuah action sebagai manifestasi kesantunan berbahasa yang menjadi bagian dari
sikap sosial (KI2) yang tercermin dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang
diajarkan melalui keteladanan dan pembiasaan pada setiap kesempatan baik itu
dalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas. (2) pemanfaatan
sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra
tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, novel, drama,
film dan sebagainya) yang berkembang untuk pembentukan karakter yang njawani,
(3) pemanfaatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad,
legenda, tembang, nyanyian rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng,
sastra wayang dan sebagainya) untuk penguatan jati diri, dan (4) aksara Jawa
sebagai pemertahanan jati diri.
Dalam
praktik pembelajaran penulis menggunakan bahan ajar yang berupa teks cerita yang ada di
buku pegangan guru menggunakan desain teks yang sederhana. Ternyata,
dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan
latar belakang siswa. Selain
itu, penulis masih berfokus
pada penguasaan pengetahuan
kognitif yang lebih
mementingkan hafalan materi.
Dengan demikian proses
berpikir siswa masih dalam level
C1(mengingat), memahami (C2),
dan C3 (aplikasi).
Guru hampir tidak
pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking
skills/ HOTS).
Berdasarkan hasil
pengamatan yang penulis
lakukan dengan beberapa
siswa diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti
pembelajaran yang banyak dilakukan guru
dengan menggunakan metode
ceramah selain ceramah,
metode yang selalu dilakukan
guru adalah penugasan.
Sebagian peserta didik
mengaku jenuh dengan tugas-tugas
yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.
Oleh
karena itu, guru harus mempunyai 4 kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan personal sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional
No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru, dan
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. Guru
mempunyai peran penting dalam mengantarkan siswa untuk mencapai masa depan yang
baik. Oleh karena itu, di dalam sekolah diajarkan berbagai keterampilan yang
dapat menjadi bekal siswa untuk mencapai masa depan yang cemerlang.
Dalam pembelajaran bahasa
Jawa di sekolah mengalami beberapa kendala diantaranya minat siswa dalam
membaca masih rendah khususnya membaca teks yang menggunakan bahasa Jawa karena
siswa lebih tertarik membaca bacaan dari internet yang dianggap mudah untuk
dipahami dan mudah untuk didapatkan. Siswa menganggap teks yang menggunakan
bahasa Jawa sulit dipahami karena siswa terbiasa membaca teks menggunakan
bahasa Indonesia. Selain itu banyak siswa yang tidak mengetahui arti dari kata
bahasa Jawa yang terdapat dalam teks karena siswa tidak terbiasa menggunakan
bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari. Bacaan menggunakan bahasa Jawa juga
masih sangat jarang seperti novel Jawa dan majalah berbahasa Jawa.
Media pembelajaran yang
digunakan oleh guru di sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam
kegiatan pembelajaran untuk mendukung siswa dalam memahami materi pembelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajarn kurang menarik
perhatian siswa. Abi Hamid, Mustofa, et al. (2020) menyimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan
melalui berbagai saluran, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar untuk menambah informasi
baru pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Media
pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah
pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran
(Riyana, Cepy.(2012). Sedangkan Hasan, Muhammad, et al. (2021) mengutarakan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara
atau penghubung dari pemberi informasi yaitu guru kepada penerima informasi
atau siswa agar termotivasi serta bisa mengikuti proses pembelajaran secara utuh
dan bermakna.
Selain itu, metode
pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih monoton
serta penerapan model pembelajaran yang kurang tepat dalam kegiatan
pembelajaran. Afandi, Muhamad, et al. (2013), dari konsep pembelajaran, model dan
metode pembelajaran dapat didefinisikan bahwa model pembelajaran adalah
prosedur atau pola sistematis yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai
tujuan pembelajaran didalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media
dan alat penilaian pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara atau
tahapan yang digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan
mekanisme metode pembelajaran.
Untuk menghadapi era
Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order
thinking skills). Salah
satu model pembelajaran yang berorientasi
pada HOTS dan
disarankan dalam implementasi
Kurikulum Merdeka adalah model Problem
Based Learning yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca)
permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas, model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan
menggunakan masalah dari
dunia nyata sebagai konteks
siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis
dan keterampilan pemecahan
masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep
esensial dari materi
yang dipelajarinya. Dalam Problem
Based Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata
dalam kehidupan sehari- hari
(kontekstual). Dengan kata
lain, Problem Based
Learning membelajarkan siswa untuk
berpikir secara kritis
dan analitis, serta
mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai
untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
Oleh
karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan
sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa
menelaah Tembang Serat Wedhatama Pupuh Pocung menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dan media Video Youtube.
Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat
dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penyusunan tulisan
ini adalah:
1.
Apakah penggunaan media
pembelajaran dengan Video Youtube dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menelaah
Tembang Serat Wedhatama Pupuh Pocung?
2.
Apakah penerapan model
pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) yang diterapkan
sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan?
C.
Strategi
Pemecahan Masalah
1.
Pembuatan
Perangkat Pembelajaran.
Dalam melakukan kegiatan ini, penulis
menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP yang berisi mengenai
sintaks yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran, Bahan Ajar sesuai
materi pembelajaran, LKPD sebagai alat untuk mengukur sejauh mana siswa
memahami materi yang telah dipelajari, Instrumen Penilaian sebagai alat ukur
kemampuan siswa, dan media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran
supaya siswa dapat memahami materi yang telah diajarkan.
2.
Penggunaan
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Penulis menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sehingga siswa dapat lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan menentukan solusi dari permasalahan yang
ditemukan.
3.
Penggunaan Metode
Ceramah, Diskusi, dan Tanya Jawab
Penulis menggunakan menggunakan
metode ceramah dalam menjelaskan materi dalam kegiatan pembelajaran, diskusi
sehingga siswa dapat mekatih kerjasama dengan temannya dalam menyelesaikan
masalah yang ditemukan, dan tanya jawab untuk melatih komunikasi antarsiswa.
Pendekatan yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran adalah saintifik dan
TPACK.
4.
Penggunaan
Media Pembelajaran PPT dan Video Youtube.
Penulis
menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran PPT dan contoh
tembang disampaikan dengan Video Youtube.
5.
Masukan
Observer.
penulis juga
meminta masukan dari observer yang merupakan teman sejawat di sekolah. Observer
memberi masukan kepada penulis yaitu untuk membahas hasil dari kegiatan pretest
sebagai dasar dalam menjelaskan materi pembelajaran dan posttest yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk melakukan refleksi.
BAB
II
IMPLEMENTASI BEST PRACTICE
A. Implementasi
Strategi Pemecahan Masalah.
Dalam mengimplementasikan
strategi pemecahan masalah yang sudah ditemukan oleh penulis, penulis menyusun
sintaks yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Sintaks yang penulis
laksanakan dimulai dengan kegiatan pendahuluan yaitu mengawali pembelajaran
dengan salam dan doa sampai memberi soal pretest dengan menggunakan aplikasi WordWall
Game kepada siswa. Dalam kegiatan inti saya menjelaskan materi, membimbing
siswa dalam berdiskusi kelompok sampai menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari dalam pembelajaran. Diantara kegiatan tersebut penulis menyelipkan icebreaking
untuk mengurangi ketegangan dari peserta didik. Dalam kegiatan penutup saya
melakukan refleksi, kegiatan posttest menggunakan aplikasi WordWall Game
dan mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.
Penulis menggunakan media
pembelajaran yang menarik seperti Power Point dalam menjelaskan materi
pembelajaran dan menggunakan Video Youtube karya penulis sendiri dalam
menyediakan contoh Tembang Serat
Wedhatama Pupuh Pocung sehingga siswa dapat lebih tertarik dan antusias dalam
membaca novel berbahasa Jawa karena tampilan yang menarik. Link Tembang Serat
Wedhatama Pupuh Pocung:
https://www.youtube.com/watch?v=j4mpbkgqqrI&t=6s
Penulis menyusun LKPD
untuk memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan tugas terkait materi pembelajaran
sehingga siswa akan lebih memahami materi pembelajaran. Penulis menyusun
instrumen penilaian untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami
materi pembelajaran dan memberi penilaian terhadap hasil kerja siswa.
Untuk mendukung semua
kegiatan pembelajaran dan membuat siswa lebih bersemangat dalam memahami materi
pembelajaran, penulis menyusun bahan ajar yang berisi mengenai materi
pembelajaran. Materi pembelajaran dikemas menjadi lebih menarik dengan
menggunakan bahasa yang lebih mudah untuk dipahami siswa. Dengan begitu, siswa
akan lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.
B. Hasil
yang Dicapai.
Hasil yang dicapai dari
penggunaan media power point dan Video Youtube, penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan diskusi kelompok pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Purwodadi yaitu :
1. Siswa
lebih antusias dan lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Siswa
menjadi lebih aktif.
3. Siswa
menjadi percaya diri.
4. Siswa
menjadi lebih terampil.
5. Pembelajaran
menjadi lebih menarik.
6. Penguasaan
kosakata siswa meningkat.
7. Melatih
kerjasama antar siswa dalam diskusi kelompok
Hasil yang didapatkan
menunjukkan bahwa model pembelajaran dan metode pembelajaran yang guru
aplikasikan dalam proses pembelajaran sangat efektif, dan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
C. Kendala-kendala
yang Dihadapi.
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran ini telah berjalan dengan lancar, akan tetapi ada sedikit kendala
yang dihadapi penulis dalam pelaksanaannya, diantaranya:
a. Para
peserta didik kurang menguasai kosakata berbahasa Jawa, dikarenakan mereka
setiap harinya menggunakan bahasa indonesia dalam percakapan sehari-hari.
b. Menyesuaikan
jam mengajar dengan jadwal Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
c. Kemampuan
pengambilan gambar (video) dan editing video yang masih terbatas.
D. Faktor-faktor
Pendukung
Kesuksesan kegiatan ini dikarenakan
penulis mendapat juga dukungan dari beberapa pihak, yaitu:
1. Peserta
didik kelas XI yang menjadi objek dalam menentukan identifikasi masalah hingga dilaksanakannya
aksi (PPL).
2. Teman
sejawat yang berperan dan membantu guru dalam memberikan solusi dari
permasalahan yang timbul dalam pembelajaran serta dalam pengambilan gambar saat
kegiatan.
3. Kepala
sekolah yang berperan dalam memberikan dukungan moral dan materil hingga
pelaksanaan PPG bisa berjalan dengan lancar tanpa banyak kendala.
4. Para
dosen dan guru pamong yang telah memberikan ilmunya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas dan tagihan di LMS.
E. Alternatif
Pengembangan.
Usaha yang telah dilakukan
dalam kegiatan ini merupakan wujud dari tanggung jawab penulis sebagai Guru
dalam menyusun pembelajaran Inovatif yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan
peserta didik. Selain berguna untuk
situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru
lain untuk menginovasi pembelajarannya.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. SIMPULAN
Proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan
strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru harus mau terus belajar dan mencari informasi mengenai strategi, model,
media atau metode pembelajaran dalam mengatasi permasalahan pembelajaran.
Problem Based Learning sangat cocok
untuk dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dan melatih kemampuan bernalar
kritis siswa, dengan menggunakan media pembelajaran yang berbasis TPACK,
anak-anak lebih tertarik untuk menyimak dan memperhatikan.
B. SARAN
Dari semua rangkaian
kegiatan yang telah penulis lakukan , penulis menyarankan bahwa:
1. Penggunaan
media pembelajaran dengan Video
Youtube dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menelaah
Teks Serat Wedhatama Pupuh Pocung.
2. Memberikan
reward kepada siswa yang mendapatkan hasil baik dalam memahami materi
pembelajaran.
3. Guru
lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran yang berbasic TPACK agar peserta
didik lebih berminat mengikuti pembelajaran.
Daftar Pustaka
Arimbawa, I. G. P.
A. (2021). Penerapan Word Wall Game Quis Berpadukan Classroom Untuk
Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi. Indonesian Journal of
Educational Development, 2(2), 324–332.
Arisyanto, P.,
Prasetyo, S. A., Untari, M. F. A., & Sundari, R. S. (2021). Pengembangan
Media Pembelajaran Tembang Macapat Berbasis Android Bagi Mahasiswa PGSD UPGRIS.
Jurnal Basicedu, 5(3), 1584–1592.
Matsuri, Daryanto,
J., & Karsono. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Tembang Macapat
Berbasis Video Interaktif. Jurnal Pendidikan Dasar Universitas Sebelas Maret,
3(2), 59–65.
Abi Hamid,
Mustofa, et al. Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2020
Afandi, Muhamad,
et al. Model dan Metode Pembelajaran. Semarang: Unissula, 2013.
Riyana, Cepy.
Media Pembelajaran. KEMENAG RI, 2012
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 423.5/04678,Tentang Pedoman Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Tengah, 2022
Lampiran:
1. Perangkat
Pembelajaran Teks Serat Wedhatama
Pocung.
Link:
https://drive.google.com/file/d/1Dmj4RhnIMi2EYmDe4kRo1328lK8LVFLJ/view?usp=sharing
Link
Youtube:
2. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran.